Simbol Kepala Banteng
Kepala Banteng menjadi simbol pancasila selanjutnya dan terletak tepat di kiri atas perisai Garuda Pancasila. Kepala Banteng adalah lambang dari sila keempat Pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Dilihat dari filosofinya banteng adalah hewan yang hidup secara berkelompok. Dengan demikian banteng melambangkan masyarakat Indonesia yang majemuk dan gemar berkumpul bersama, gemar bermusyawarah, gemar bermufakat.
Dengan selalu berkumpul maka banteng menjadi hewan yang kuat dan sulit untuk diserang oleh lawan. Budaya Indonesia sendiri adalah bangsa yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Menjadikan banteng sebagai perumpamaan ketika mengambil keputusan dilakukan untuk kepentingan bersama dan diambil secara tegas.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Siapa tidak kenal dengan lagu Garuda Pancasila? Lagu ini kerap dinyanyikan di sekolah maupun saat perayaan hari besar tanah air. Namun, siapa sebenarnya pencipta lagu Garuda Pancasila?
Pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto. Nama ini jarang terdengar dan dikenalkan di sekolah-sekolah karena diduga terkait perannya sebagai salah satu pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), yakni organisasi yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sejarah telah mencatat bahwa Sudharnoto adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yang dinyanyikan dari generasi ke generasi sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Lambang Garuda Pancasila
Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat. Berikut ulasannya:
Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan.
Berikut penjelasan lebih detail nya :
Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna, tanggal kemerdekaan negara kita yakni tanggal 17. Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8. Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai.Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang zaman dahulu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baik lah yang membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan. Biasanya banyak anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar itu dilambangkan dengan arah kanan, makanya kepala garuda Indonesia selalu mengarah ke kanan. Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa. Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara
Burung Garuda digambarkan kedua kakinya mencengkeram erat pita putih bertuliskan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Seloka atau semboyan ini diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular.
Arti semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah “berbeda-beda tetapi satu jua”, yang mana seloka tersebut menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya dan lain sebagainya.
Makna cengkraman kaki Burung Garuda pada lambang Pancasila ini menunjukkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan yang dimiliki.
Burung Garuda sebagai lambang negara dan lambang Pancasila digambarkan dengan warna kuning emas. Arti warna ini yakni melambangkan keagungan. Warna emas Burung Garuda dimaknai sebagai bangsa Indonesia senantiasa selalu menjunjung tinggi martabat yang bersifat agung dan luhur.
Perisai berbentuk jantung yang digantungkan dengan rantai emas pada leher burung garuda. Makna perisa tersebut adalah lambang perlindungan atas perjuangan bangsa.
Garis melintang di tengah perisai melambangkan khatulistiwa atau ekuator. Hal ini menunjukkan kepulauan Indonesia seperti ratna mutu manikam bertaburan di sekitar garis khatulistiwa.
Pada lima ruangan perisai terdapat beberapa simbol dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu: Simbol sila pertama Pancasila yaitu Nur-Cahaya berbentuk bintang bersudut lima yang artinya adalah lambang dasar ketuhanan Yang Maha Esa.
Simbol sila kedua Pancasila yaitu rantai bermata bulat sebagai lambang pria dan rantai bermata persegi sebagai lambang wanita saling berkaitan mata rantai persatuan.
Simbol sila ketiga Pancasila yaitu pohon beringin yang artinya adalah lambang persatuan Indonesia atau kebangsaan.
Simbol sila keempat Pancasila yaitu kepala banteng, yang artinya adalah lambang tenaga rakyat dan dasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Simbol sila kelima Pancasila yaitu kapas dan padi (sandang dan pangan) yang artinya lambang tujuan kemakmuran bersama, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila dilambangkan dengan gambar burung garuda yang memiliki 5 perisai di bagian tubuhnya. Pada masing-masing perisai tersemat berbagai gambar, mulai dari banteng, padi dan kapas, rantai, pohon beringin, serta bintang. Apa arti dari lambang garuda Pancasila?
Seperti yang diketahui, Pancasila adalah landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia, bukan hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun juga mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Hal ini tercermin dari lambang Garuda Pancasila yang juga memiliki makna tersendiri. Apa arti dari lambang tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman resmi Direktorat Sekolah Dasar pada Senin (15/8/2022), berikut arti dari lambang Garuda Pancasila.
Makna Lambang Sila Kelima (Padi dan Kapas)
Di bagian kiri bawah perisai garuda ada lambang padi dan kapas dengan warna dasar putih yang memiliki makna sebagai berikut:
Baca juga : Makna Lambang Garuda Pancasila dan Filosofinya
Nah, itulah arti dan makna dari lambang pancasila yang perlu Grameds ketahui. Agar lebih memahami makna pancasila lebih luas lagi, Grameds bisa membaca buku koleksi Gramedia berikut ini:
Buku Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno dan Uraian Pancasila akan memberikan Grameds khasah yang lebih luas untuk mempelajari makna pancasila. Buku tersebut berisi pemikiran-pemikiran soekarno terkait ide-idenya membuat pancasila dan penafsiran tokoh-tokoh hebat tentang pancasila.
Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno (2019)
Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)
Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Makna Lambang Sila Ke-Tiga (Pohon Beringin)
Di bagian kanan atas perisai garuda ada lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan coklat pada batangnya memiliki makna sebagai berikut: