Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa netral gender atau bahasa inklusif gender adalah bahasa yang menghindari bias terhadap gender sosial atau jenis kelamin tertentu. Dalam bahasa Inggris, ini meliputi pemakaian pengucapan yang bukanlah spesifik gender untuk merujuk kepada peran atau profesi, serta menghindari pengucapan he, him dan his untuk merujuk kepada orang yang tidak diketahui atau tidak ditentukan gendernya.[1]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Putih merupakan sebuah album musik kedelapan karya Netral. Dirilis pada tahun 2005 dengan lagu utamanya yang berjudul Sorry, Di Pantai Dikala Rembulan & Terbang Tenggelam.[1]
Oktober 2005, Netral merilis album kedelapan yang berjudul “Putih”. Atas desakkan para penggemar Netral, maka album ini dirilis secara nasional dengan bekerja sama dengan Alfa Records sebagai distributor, maka album Putih ini bisa diperoleh di semua toko kaset. Album ini menghasilkan banyak single seperti “Terbang Tenggelam’’, “Sorry”, “Di Pantai Di Kala Rembulan”, “Super Hero” dan “Terompet Iblis”. Album Putih ini cukup sukses dalam penjualannya yang tidak kurang dari 100 ribu keping kaset terjual di seluruh Indonesia. Belum lagi jadwal konser yang padat selama 1 tahun penuh, membuat album Putih ini cukup sukses.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Reza Suryodipuro mengatakan bahwa sikap netral adalah netral terhadap situasi yang terjadi pada suatu negara.
“Bersikap netral bukanlah menjadi netral terhadap satu pihak atau pihak lainnya, melainkan netral terhadap situasi yang dialami (oleh negara tersebut),” kata Sidharto dalam acara ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023 di Jakarta, Senin.
Menurut Sidharto, banyak negara termasuk negara anggota ASEAN akan memilih untuk bersikap netral mengingat munculnya multipolaritas dinamis.
“Banyak negara, tidak terkecuali negara ASEAN, akan memilih untuk bersikap netral meski mereka tidak harus menentukannya,” kata Sidharto.
Dia melanjutkan, dasar moral untuk netralitas tersebut adalah bagaimana menghindari kejahatan terbesar dari semuanya, yaitu perang.
“Tentang bagaimana menghindari kejahatan terbesar dari semuanya, yaitu perang, dan saya pikir ini adalah dasar moral di mana netralitas kita perjuangkan,” ujar Dirjen Kerjasama ASEAN tersebut.
Sidharto juga mengatakan, dalam moralitas, seseorang tidak melihat politik sebagai sesuatu yang jahat atau malaikat, melainkan tentang melakukan hal yang benar.
Sidharto R. Suryodipuro hadir sebagai panelis sesi diskusi ASEAN IIDC 2023 tentang “Melestarikan dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan yang dibangun di atas etika universal dan nilai-nilai kemanusiaan.”
Panelis lain yang hadir dalam sesi diskusi tersebut adalah Penasehat Persaudaraan Kemanusiaan untuk Presiden Timor-Leste Martinho G. da Silva Gusmao dan Ketua Yayasan Chisty asal India Syekh Syed Salman Chisty.
ASEAN IIDC 2023 yang berlangsung pada 7-8 Agustus 2023 dihadiri oleh tokoh lintas agama dari kawasan ASEAN dan merupakan bagian dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.Baca juga: Laos terima tongkat estafet dialog ASEAN antaragamaBaca juga: Kemlu: ASEAN punya tantangan untuk menjaga kesatuan dan sentralitasBaca juga: Forum ASEAN IIDC 2023 hasilkan Deklarasi Jakarta
Pewarta: Cindy Frishanti OctaviaEditor: Atman Ahdiat Copyright © ANTARA 2023
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Netral atau netralitas dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
Dictionary Banten to Indonesia
Bahan bakar karbon netral adalah bahan bakar energi atau sistem energi yang tidak memiliki emisi gas rumah kaca bersih atau jejak karbon. Salah satu kelasnya adalah bahan bakar sintetis (termasuk metana, bensin,[1][2] bahan bakar diesel, bahan bakar jet atau amonia)[3] yang dihasilkan dari energi terbarukan, berkelanjutan atau nuklir yang digunakan untuk menghidrogenasi karbon dioksida yang ditangkap langsung dari udara (DAC), didaur ulang dari emisi gas buang cerobong pembangkit listrik atau berasal dari asam karbonat dalam air laut. Sumber-sumber energi terbarukan termasuk turbin angin, panel surya, dan pembangkit listrik tenaga air.[4][5][6][7] Jenis sumber energi terbarukan yang lain adalah bahan bakar hayati.[8] Bahan bakar seperti itu berpotensi karbon netral karena tidak menghasilkan peningkatan bersih gas rumah kaca di atmosfer.[9][10][11]
Sejauh bahan bakar karbon netral menggantikan bahan bakar fosil, atau jika dihasilkan dari limbah karbon atau asam karbonat air laut, dan pembakarannya tunduk pada penangkapan dan penyimpanan karbon di pipa buang atau knalpot, mereka menghasilkan emisi karbon dioksida negatif dan pembersihan karbon dioksida neto dari atmosfer, dan dengan demikian merupakan bentuk pembersihan gas rumah kaca.[12][13][14][15]
Karbon netral tenaga menjadi gas seperti itu dan bahan bakar karbon negatif dapat diproduksi melalui elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen yang digunakan dalam reaksi Sabatier untuk menghasilkan metana yang kemudian dapat disimpan untuk dibakar kemudian dalam pembangkit listrik sebagai gas alam sintetis, diangkut melalui jalur pipa, truk, atau kapal tanker, atau digunakan dalam proses gas menjadi cairan seperti proses Fischer-Tropsch untuk menghasilkan bahan bakar tradisional untuk transportasi atau pemanasan.[16][17][18]
Pabrik metana sintetis 250 kilowatt telah dibangun di Jerman dan sedang ditingkatkan hingga 10 megawatt.[19]
Bahan bakar karbon netral merupakan hidrokarbon sintetis. Bahan bakar tersebut dapat diproduksi dalam reaksi-reaksi kimia antara karbon dioksida, yang dapat ditangkap dari pembangkit listrik atau udara, dan hidrogen, yang dihasilkan melalui elektrolisis air menggunakan energi terbarukan. Bahan bakar ini, sering disebut sebagai bahan bakar elektro, menyimpan energi yang digunakan dalam produksi hidrogen.[20] Batu bara juga dapat digunakan untuk menghasilkan hidrogen, tetapi batu bara bukan merupakan sumber karbon netral. Karbon dioksida dapat ditangkap dan dikubur, menjadi bahan bakar fosil karbon netral, meskipun tidak terbarukan. Penangkapan karbon dari gas buang dapat membuat bahan bakar karbon netral menjadi negatif. Hidrokarbon lain dapat diuraikan untuk menghasilkan hidrogen dan karbon dioksida yang kemudian dapat disimpan, sementara hidrogen digunakan untuk energi atau bahan bakar, yang juga merupakan karbon netral.[21]
Bahan bakar yang paling hemat energi untuk diproduksi adalah gas hidrogen, yang dapat digunakan dalam kendaraan sel bahan bakar hidrogen dan yang memerlukan langkah proses paling sedikit untuk memproduksinya.[22]
Ada beberapa bahan bakar lagi yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrogen. Asam format misalnya dapat dibuat dengan mereaksikan hidrogen dengan CO2. Asam format yang dikombinasikan dengan CO2 dapat membentuk isobutanol.[23]
Investigasi bahan bakar netral karbon telah berlangsung selama beberapa dekade. Sebuah laporan tahun 1965 menyarankan sintesis metanol dari karbon dioksida di udara menggunakan tenaga nuklir untuk depot bahan bakar bergerak. Produksi kapal bahan bakar sintetis menggunakan tenaga nuklir dipelajari pada tahun 1977 dan 1995. Sebuah laporan tahun 1984 mempelajari pemulihan karbon dioksida dari pabrik bahan bakar fosil. Sebuah laporan tahun 1995 membandingkan armada kendaraan yang diubah untuk menggunakan metanol netral karbon dengan sintesis bensin lebih lanjut.
Templat:Teknologi ramah lingkungan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Is The Best merupakan sebuah album kompilasi terbaik karya Netral. Dirilis pada tahun 2000 dengan lagu utamanya yang berjudul Cahaya Bulan.[1]
Ini adalah album the best yang dibuat oleh grup band Netral, album ini dirilis pada tahun 2000 berisikan 13 lagu yang 2 lagu diantaranya merupakan lagu baru, yaitu "Cahaya Bulan" dan "Warna Biru". Netral yang pada saat itu terdiri dari Bagus (vokal & bass) dan Eno (drum) mempersembahkan album ini untuk semua penikmat musik Indonesia. Pada saat pengerjaan 2 lagu ini (Cahaya Bulan dan Warna Biru), Netral dibantu oleh beberapa additional musician, seperti Deni Iskandar alias Apoy (gitar), Taras (gitar) dan Dessy Fitri (keyboard, backing vocal). 12 lagu lama diambil dari album Netral sebelumnya, seperti "Wa...lah!!!", "Nurani", "Pucat Pedih Serang", "Bobo", "Desaku", "Kau", "Bulan" dan lain-lain.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!